Selamat Datang, Konichiwa, Annyounghaseo, Welcome...

hai, welcome to my so called "blog". enjoy and please take a medicine before you read it...

Sunday, July 4, 2010

CERITA TENGAH MALAM

yoho...

waktu sekarang udah nunjukin jam 24.30 malam dan gue masih belum bisa tidur. padahal mata udah kurang dari 0,1 watt. hedeh...


dan gue bingung. di Malang ini bakso jual sampe jam berapa sih ?!!! dari tadi gue denger masih ada aja bakso. padahal sekarang udah hampir jam 1 malam. gue mau beli tapi takut juga, kalau-kalau tu bakso jadi-jadian. paksa diem aja di rumah menahan rasa lapar yang kian menjadi-jadi.

memang gini kalau jadi mahasiswa. secara gak sadar, insomnia udah jadi habit. bener-bener habit yang gak baik bagi kesehatan. eniwey, hal yang biasa dikerjain orang insomnia tu bisa macem-macem. selain membunuh waktu, juga sebagai alat supaya cepat tidur. ada yang online, ada yang main PS, ada yang makan (gue kadang-kadang), ada yang baca novel sampe ketiduran, ada yang buka situs *ehem, pokoknya macem-macem. and as for me, yang biasa gue kerjain adalah merenung. merenung apa aja yang udah gue kerjain hari ini, kemaren. mengingat mereview apa aja yang udah gue lalui selama perjalanan hidup 21 tahun ini. tempat yang paling PW buat gue merenung adalah teras rumah. teras rumah somehow buat gue comfort aja. diselingi dinginnya angin Malang bulan kemarau, ditemani rokok dan teh hangat, mantap banget buat gue menghabiskan malam. kadang gue tuliskan di selembar kertas renungan gue, gue buat sebuah cerita, jadi mirip-mirip short diaries gitu lah. mungkin faktor sendiri dan dinginnya malam berefek pada mellownya seseorang hahaha.

di sela renungan, kadang gue juga sering ngerasa iri sama temen-temen kampus gue. kalau udah libur panjang kayak gini, mereka pasti pulkam. gak cuma libur panjang aja, kalau weekend atau ada libur 4 hari gitu aja mereka udah pulkam. ya mereka enak, rumah cuma seputar pulau Jawa, nah gue dari pulau seberang. agak susah juga kalau mau pulkam. mikir-mikir ongkos buat pulkam. tak sadarkah, gue disini juga rindu kampung halaman. rindu ku berat diongkos !!!

speaking of pulkam pasti ngomongin tentang kampung halaman, dan pasti ngomongin tentang rumah, dan tentunya di rumah ada ortu. pernah gak sih kalian atau gue berpikir, kita kuliah jauh-jauh ninggalin rumah, ninggalin ortu, ninggalin keluarga untuk jadi yang sebenarnya yang kita inginkan. ataukah kita kuliah karena gengsi, atau tuntutan dari ortu dan keluarga. dan gue juga yakin, pilihan kita kuliah di jurusan manapun pasti gak 100% dengan keinginan hati kita. kalau memang bener 100% pilihan dari hati kita, gak ada yang namanya "ah, besok ujian males banget.", "ck, banyak banget sih tugasnya ni !!!", "aduh cape kuliah, ngantuk...". sadar gak sadar mulut kita atau hati kita tercetus kata-kata itu. dan kadang-kadang malah diekspos di FB. seakan-akan belajar, sekolah, kuliah udah jadi rutinitas yang menjemukan dan harus dieluhkan dan kadang diekspos agar seluruh teman, kawan, kerabat tau. wajib belajar 9 tahun ditentukan oleh dua kata pada akhirnya "LULUS" atau "TIDAK". menurut gue, sistem ini bullshit banget. bagi gue belajar itu tentang dari yang tidak mengerti menjadi mengerti, bukan lulus atau tidak. agak ironis juga, cape-cape belajar SD, SMP, SMA hanya untuk mengikuti ujian akhir yang cuma beberapa hari untuk memperoleh predikat lulus atau tidak.

sama dengan kuliah. semua mahasiswa berlomba untuk mendapatkan predikat S1 yang berujung pada keberhasilan mencari kerja. biar gue sederhanakan sistemnya.

"S1 - dapet kerja - punya penghasilan - bisa menikah - diterima oleh publik"

untuk bisa diterima oleh publik yang common banget atau publik pada umumnya. kita harus punya pekerjaan dan menikah. bagaimana agar punya pekerjaan ? punya gelar S1 atau S2 atau S3. bagaimana agar punya istri ? dengan punya pekerjaan dan penghasilan. ortu cewe gak akan mengijinkan anaknya menikah dengan cowo yang gak gak punya gelar, pekerjaan dan penghasilan. atau dengan kata lain pengagguran.

imbas pada orang yang gak punya pekerjaan, akan menjadi bahan cemoohan dan pergunjingan. "eh si A itu belum kerja lo..., pasti karena gak lulus kuliah. idih, makanya lulus dong biar punya gelar dan bisa ngelamar kerja."

imbas pada orang yang gak punya istri, akan jadi bahan gosipan ibu-ibu pake daster yang sering nongkrong depan rumah kalau sore. "eh si A itu belum nikah lo..., pasti karena gak punya kerjaan. idih, makanya cari kerjaan dong."

yap, sistem ini udah turun temurun di sekitar kita. sumpah kalau di iklan lowongan pekerjaan, gak ada persyaratan harus S1 atau sederajat untuk dapat kerjaan. gue gak bakal kuliah. tapi ini sudah menjadi hal yang mendasar di dunia ini. yang bisa kita lakukan hanyalah berusaha sekuatnya untuk jadi sapi ternak. dibawa kemana pun sang gembala mau. bahkan disembelih pun oke-oke aja.

dan hasil selama pembelajaran selama bertahun-tahun itu pun hanya akan membuat kita menjadi terlatih, bukan terdidik. membuat kita hapal, bukan mengerti. yah bukannya gue menentang sistem yang ada. gue yakin sistem yang ada sekarang memang dirancang oleh ahlinya. tapi common man !!! this is the era of flexibility not pikiran kolotility. kita selalu berlomba untuk jadi the number one. life is a race, there is no room for the second, only for the first. kita selalu mengejar kesuksesan. pernahkah kita berpikir, biarkan kesuksesan yang mengejar kita ? only few in this world would have think of that.

mungkin ini pendapat pribadi gue aja. terserah kalau kalian punya pendapat yang berbeda. gue no problem, gue bebas berpendapat, kalian juga tentu punya pemikiran sendiri. its not a big deal. perbedaan pendapat merupakan langkah awal untuk menuju suatu pembenaran bukan ?

last line is. menurut 3 idiots yang gue tonton, "berfikirlah flexibel dan kesuksesan akan menghampiri anda". note yang pendek tapi bagi gue sangat mengena. dunia tidak membutuhkan orang yang pintar, tapi melainkan orang yang cerdas dan mengerti.

gud nite...

(maap ngomongnya jadi ngalur ngidul. efek kangen kampung halaman dan habis nonton 3 idiots hehe)

No comments:

Post a Comment