UNTITTLED II

menanti dan menunggu...

dua kata yang berbeda tapi berarti sama. untuk menanti dan menunggu kadang sebagian orang tidak sanggup melakukannya. terbentur ego dan emosi yang menguasai hati dan otak. tapi pada sebagian orang. mananti dan menunggu bisa merupakan tantangan, kesenangan, kenikmatan dan bisa menjadi suatu hal yang bisa membuatnya semakin dewasa. itu adalah menanti dan menunggu yang konteksnya secara luas.

tapi bagaimana kalau konteksnya kita persempit ?
bagaimana kalau masa menunggu dan penantian itu ditujukan untuk seseorang. singkat kata, bagaimana kalau kita itu menunggu dan menanti seseorang untuk menjawab perasaan kita ?

apakah kita akan tahan ? apakah kita masih bisa menjadikannya suatu kenikmatan ? ku rasa tidak. bagi yang tidak tahan, mungkin akan mencari alternatif lain, mungkin akan berpindah ke lain hati. tapi bagi yang bisa melewatinya, hanya lapang dada, sabar dan yakin sajalah yang menompangnya. sebuah harapan meskipun terdengar kosong.

sampai bertemu lagi saat masa penantian berakhir...

adalah satu kalimat yang diucapkan kepada yang ditunggu. hanya diucapkan dalam hati, tapi berharap kalimat itu tetap tersampaikan. seakan yakin bahwa pada saatnya tiba nanti perasaannya itu akan dapat terjawabkan.

saat yang ditunggu menunjukan tanda-tanda bahwa dia akan kembali lagi, rasa was-was dan cemas selalu menghantui. apakah dia akan benar-benar kembali ? ataukah dia kembali hanya untuk memupuskan harapan dan penantian yang selama ini dilakukan ? bagi kita yang menunggu, kita tidak akan pernah tahu.

"sangat menyesakan..." mungkin begitu pikir beberapa orang. bahkan pertanyaan sering muncul dalam benak...

kenapa sih harus nunggu ?
apa sih gunanya nunggu ?
apakah masa penantian ini akan sebanding dengan jawaban yang akan dia berikan kepadaku ?

haha, mungkin aku akan tertawa dan tersenyum kecil. bagiku bukan mengapa dan apa. tapi bagaimana aku tetap mencintai dan menyayangimu pada saat masa penantian itu ? sebuah pertanyaan yang sebenarnya sudah ku ketahui jawabannya.

bagaimana mungkin aku bisa tahan dengan semua beban yang setiap hari semakin menyesakanku, bagaimana mungkin aku bisa kuat melihat kenyataan bahwa dia yang ku nanti masih bersamanya yang lain disana,


bagaimana mungkin aku masih tetap menunggu dan menantimu kalau aku tidak memiliki semua rasa itu...

jadi...sampai bertemu lagi saat masa penantian berakhir...

for you those who still waiting the person you love most and for you that i've being waiting for...