Selamat Datang, Konichiwa, Annyounghaseo, Welcome...

hai, welcome to my so called "blog". enjoy and please take a medicine before you read it...

Saturday, July 10, 2010

READY for LENTERA

LITTLE PIECE OF LOVE

baru-baru ini pacar temen gue baru dateng dari Kalimantan. mereka udah pacaran beberapa bulan secara LDR (long distance relationship), nah sekarang baru ketemunya. yah selayaknya orang yang udah lama gak ketemu lah, mereka mesra-mesraan gitu. dan apa yang paling gak enak buat jomblo kesepian seperti gue ? yup, ngeliat mereka kelewat mesra-mesraan di depan mata gue sendiri. fuh, ngeliat mereka yang udah kayak dunia milik berdua tu bener-bener bikin iri. terbesit pertanyaan, kapan gue punya pacar lagi ? tapi ini mungkin udah jalannya. jalan dari Tuhan buat gue, agar gue bersabar dan berikhtiar (tsah). yah, semua ada yang ngatur, dan semua udah ada jalannya masing-masing.

sama seperti jalan gue bertemu dengan empat orang ini yang udah mengisi hidup gue. empat orang cewe yang seiring perjalanan membuat gue makin dewasa dan makin mengerti tentang cinta. mungkin sebaiknya gue gak usah sebut nama mereka aja. dan kayaknya memang gak perlu untuk menyebutkan nama mereka.

pertemuan gue dengan yang pertama saat masih SMA kelas 2 berlangsung secara cepat dan dgn cara yang unik, dan bahkan pada saat itu gue gak nyangka gue udah pacaran sama dia. semua berawal dari sms. sms yang gue kira cuma iseng atau cuma buat mainin gue doank. dulu gue sering banget dapet sms-sms iseng dari temen-temen gue. ngakunya cewe eh ternyata malah yang ada temen gue iseng. karena alesan itulah gue akhirnya gak terlalu nanggepin smsnya. gue cuekin aj. akhirnya sampe pada suatu hari, gue masih inget itu hari selasa tepatnya jam setengah 8 malam.

dia nelpon dan memperkenalkan dirinya. dia bilang kalau sms gak pernah dibales, jadinya dia nelpon gue. gue ngerasa gak enak juga, akhirnya gue jelasin alesan gue gak bales smsnya. percakapan kita berlangsung panjang lebar. dari nanya biodata lengkap sampe gosip artis terbaru. gue nanya dia kenal gue dari siapa, dia jawab dari teman dan dia sering liat gue maen basket di lapangan depan sekolah. sungguh cinta memperkenalkan dirinya dengan cara yang tidak biasa. akhirnya percakapan kami sampai dia minta gue jemput di sekolahnya besok, dan gue pun menyanggupinya.

sampai besok gue menjemputnya, gue ngeliat bidadari (cuma perumpamaan). ternyata dia cantik !!! nyesel gue gak bales smsnya, tapi like what i've said. cinta memperkenalkan dirinya dengan cara yang tidak biasa. selanjutnya gue anter ke rumahnya, bertemu dengan bokap nyokapnya, dan terakhir dia nembak gue. gue secara gak sadar bilang "IYA", dan baru kali ini gue liat seorang cewe senang kegirangan setelah dapet pacar. hubungan kita berlangsung selama 7 bulan. berkahir bukan karena alasan tapi karena keadaan. dia harus ikut pindah dengan bokapnya ke Surabaya. sampai gue anter dia ke bandara. waktu itu siang yang lumayan panas. beberapa menit sebelum dia harus masuk ke dalam. dia nangis, gue peluk dia. and next thing, we've kissed. dia harus masuk ke dalam sekarang. dan seiring dengan lepas landasnya pesawatnya, kandas juga cinta gue.

pertemuan gue dengan yang kedua terjadi setelah gue kelas 3 SMA. gue dan dia sudah kenal lama, dulu gue satu kelas dengan dia waktu SMP. dia orang bali, tapi lahir di Kalimantan. jalan cinta mulai timbul sewaktu dia ngajak gue nonton bareng teman-temannya di bioskop. selepas nonton akhirnya kita jadi sering smsan. again and again cinta mendapatkan jalannya melalui sms. dari seringnya kita smsan. rasa suka gue semakin tinggi ke dia. gue juga ge menampik kalau dia tu memang cantik juga.

setelah lama memendam, akhirnya gue tembak dia, tembak gue maksud membunuh. tapi gue nyatain kalau gue suka sama dia. tapi waktu itu masih belum bisa jawab. dia masih butuh waktu. lama dia gantung gue, ada mungkin sampe 3 bulan. dan waktu itu hari senin, sesudah upacara bendera, akhirnya dia nerima gue.gue pacaran paling lama sama yang kedua ini. gue pacaran sampe 3 tahun. dan pada akhirnya, setiap awalan pasti ada akhiran. yang gue kira kita bisa move on, tapi yah keadaan lagi yang memang tidak memungkinkan.

perbedaan keyakinan membentur kita untuk terus melanjutkan. perbedaan yang mendasar tapi sakral pada setiap manusia. perbedaan agama antara kita yang memang tidak bisa diganggu gugat. pada malam tanggal 24 Desember 2008. kisah kita usai sudah.

teman-teman gue bilang ini adalah hadiah natal bagi gue. hahaha, gue bilang, "gue gak ngerayain natal, DODOL !!!" tapi yah, jika memang ini adalah hadiah natal. hadiah natal yang cukup perih untuk diingat.

pertemuan gue dengan yang ketiga bisa dibilang disengaja ataupun tidak disengaja. berawal dari keterpurukan gue setelah putus dengan yang kedua. teman gue secara sengaja mengajak gue ke rumah gebetannya waktu malam tahun baruan. dan disana gue secara gak sengaja ketemu dengan dia yang ketiga. tapi waktu itu kita masih belum kenal satu sama lain. dan akhirnya gue cuma bisa diem aja curi-curi pandang ke dia, berharap tahu nomor hapenya.

harapan gue terwujud beberapa hari kemudia. secara tiba-tiba temen gue ngasih nomer hapenya dia ke gue. gue tanya kenapa, dia cuma bilang gak papa. berbekal nomer hape yang udah ditangan, gue beranikan buat sms dia. tapi satu pertanyaan terbesit di otak gue yang butut. "GUE MAU SMS APAAN KE DIA ?!!!" gue gak punya topik sama sekali. gue konsultasi ke beberapa temen gue. mereka bilang, "udah sms biasa aj. lagi ngapain kek, apa kek. terserah lo lah." hmmm, gue cuma manggut-manggut aja mendengar petuah dari temen gue. gue buta ide, gak punya topik sama sekali. mungkin kalau lagi jatuh cinta, otak bekerja lebih butut dari yang biasa. gue coba sms dia seperti yang teman gue perintahkan. setelah gue ketik smsnya, gue liat-liat lagi kok keliatannya gombal dan basi. dan ini serius gue hampir sms kayak gini.

"hai. met sore...lagi ngapain nih ? sore ini panas ya ? tapi suasanannya enak. sabtu nanti free gak ? wanna hang out (terjemahan = mau keluar gak) ?"

temen gue liat ni sms. dia cuma bisa bilang "HAPUS". hasil jerih payah otak gue mencari topik yang seru hanya dihargai "HAPUS".

gue akhirnya coba sms dia dengan gaya gue (baca = ngawur). gue akhirnya sms kata-kata lucu ke dia. berharap dia ketawa setelah nerima sms dari gue dan pastinya suka dengan sms gue.

lama gue nunggu balesan dari dia, akhirnya dia bales. gue udah deg-degan setengah mampus. tangan gue gemetaran buka sms dari dia. setelah gue bukan dan baca sms dari dia, espektasi yang gue harapkan tidaklah sama dengan kenyataan. dia cuma bales empat kata.

"sori ini siapa ya ?"

gobloknya gue lupa memperkenalkan diri. first impresion yang gue harapkan akan berjalan sempurna malah dihancurkan oleh gue sendiri. agak dongkol, gue pun sms dia seperti biasa dan gak lupa memperkenalkan diri. setelah permulaan yang unik dan aneh itu, gue dan dia sering smsan. lagi-lagi dari sms suatu hubungan bisa terjalin. handphone is a love gadget, and sms is its tools to speak of love. lama gue smsan sama dia, jalan bareng juga dan gue sering ke rumahnya. akhirnya gue beranikan diri untuk nembak dia. proses penembakan gue ke dia berlangsung secara "TIDAK" romantis. gue tembak dia di depan pagar rumahnya pas magrib-magrib hahaha. tapi kalau soal cinta waktu dan tempat tidak jadi masalah.

hanya butuh waktu seminggu untuk dapet jawaban dari dia. dan pada tanggal 18 Juli 2009 kita resmi pacaran. perjalan cinta gue dan dia berjalan berwarna warni. sampai akhirnya dia harus ke jakarta selama 3 bulan untuk training kerjanya. gue sempet shock juga denger kata "3 bulan". bagi gue itu waktu yang cukup lama. dan dia harus ke jakarta. ibukota yang konon lebih kejam dari ibu tiri. tapi gue juga gak mungkin ngelarang dia. apapun yang baik untuk masa depannya, gue akan dukung. lagian siap juga gue berani ngelarang-ngelarang. akhirnya dia pun berangkat ke jakarta. selama dia disana, kita semakin jarang, bahkan tidak pernah smsan. sebenernya bukan gue yang gak pernah sms dia, tapi dia yang gak pernah bales sms gue. ada dua bulan kita seperti itu. dan hampir tahun baru, gue pun ingin pergi ke jakarta. gue berencana ingin ngasih surprise tahun baruan ke dia dan sekalian mencari jawaban atas kevacuman hubungan kita berdua. tiba jua hari yang ditentukan buat gue pergi ke jakarta. bocah yang berusaha dewasa berbekal rasa nekat pergi sendirian kesana naik kereta.

butuh perjuangan hanya untuk bertemu dia. 12 jam kedinginan di dalam kereta, hampir ketinggalan kereta, bingung nyari penginapan setelah nyampe disana, muter-muter jakarta demi nyari kostan dia. teman gue bilang, "ngapain lo cape-cape, keluar uang banyak, keluar tenaga dan pikiran banyak cuma untuk ketemu dia ?". gue cuma senyum dan berucap, "bagi gue...ketemu dia ataupun hanya ngeliat dia selama beberapa menit pun udah lebih cukup." temen gue cuma bisa geleng-geleng kepala.

pencarian gue selama beberapa jam menjelang tahun baru pun sampai pada hasil dia marah ke gue karena gue gak bilang-bilang ke dia kalau gue ke jakarta. dan ternyata dia udah ada janji sama temen-temennya, which is gue gak bisa ketemu dia pada malam tahun baru itu. gue cuma bisa bilang, "oh iya. have fun aja ya. gak usah mikirin gue." pada malam tahun baru itu, iringan terompet dan genggap gempita tahun baru mengiri kesendirian gue di kamar penginapan, nonton tv.

tapi setiap perjalanan tidak ada yang sia-sia. gue yakin pasti ketemu walaupun gak malam itu. doa gue terjawab, besok lusanya dia bilang kalau bisa ketemu di kostnya. senang karena akan ketemu dia, esok lusanya gue langsung cabut pake ojek kesana. dan memang benar kita ketemu. kita ngobrol dan gue ngelepas kangen. pada saat itu lah klimaksnya terjadi. dia bilang kalau gak bisa ngelanjutin hubungan kita. terlalu susah baginya untuk mambagi waktu antara pacaran dan kerja. tapi dia bilang kalau dia gak maksa harus putus atau gimana. dia ngasih gue waktu untuk berpikir. agak shock juga waktu itu, sempat teringat lagi beberapa pengorbanan yang gue lakukan hanya untuk moment ini. dan hasil dari pengorbanan gue adalah dia minta putus. tapi meskipun begitu gue juga gak bisa maksakan kalau gak harus putus. gue juga harus mengerti keadaan dia gimana. dan bagi gue buat apalagi dipikirkan. gue langsung menyanggupi permintaannya. dia bilang dibicarakan lagi setelah dia balik ke Malang, tapi bagi gue ini sudah berakhir. tanggal 2 Januari 2010 secara tidak resmi hubungan kita berakhir.

beberapa hari sesudahnya, gue pun balik ke Malang. banyak ucapan belasungkawa atas berakhirnya hubungan gue dari temen-temen. ada yang bilang dia gak tau diri lah, dia masih kekanak-kanankan lah, gak ngertiin gue lah, gak tau terima kasih lah, pokoknya banyak deh. gue cuma bisa bilang, "semua ada yang ngatur dan ada jalannya sendiri-sendiri. pasti ada hikmahnya." ada satu komentar dari temen gue yang gue masih ingat sampe sekarang, dan yang komentar itu adalah orang yang sama dengan yang mengomentari hubungan gue dengan yang kedua. dia bilang, "hahaha lagi-lagi prins. ini adalah kado tahun baru lo." gue ngangguk sambil ketawa kecut, "haha, mungkin lo bener. ini adalah kado tahun baru gue." kado yang berisi pengalaman dan pelajaran. dibungkus secara apik dengan manis pahitnya perjalan gue dan dia. times may goes by, but memories will remain forever.

gue dengan yang keempat. tidak berjalan lama, hanya enam hari. jadi mungkin gue gak bercerita banyak tentang dia. dimulai dari gue yang mungkin terlalu berani dan tidak berpikir panjang. dan yang gue fikir kalau ini terus berlanjut, maka hanya akan menyakiti dia. jadi karena alasan dan keadaan lah akhirnya hubungan kita harus berakhir. untuk yang bersangkutan, maaf hanya mengisi cerita lo dalam waktu yang singkat. tapi gue ucapkan terima kasih karena telah (mungkin secara tidak langsung) memberi gue pelajaran.

fuh selesai juga. gue kira bakal sedikit aja. tapi memang kalau ngomong tentang cinta itu gak akan ada habisnya. dan banyak pengalaman dan pelajaran yang bisa dipetik darinya. gue ingat teman gue pernah bilang. "dalam hidup dan cinta, lo akan nemuin beberapa orang dengan karakter berbeda-beda. itu adalah jalan tuhan agar lo bisa belajar dan mengerti bagaimana berhadapan dengan beberapa orang tersebut dan mempunyai bekal yang cukup sebelum lo bertemu dengan jodoh lo sebenarnya." ucapan lo memang benar juga kawan.

No comments:

Post a Comment